Laman

Sunday, March 27, 2011

Ambil Inspirasi dari Yuni



Timnas Basket Putri di SEA Games 2011



Sudah cukup lama timnas basket putri hanya menjadi penonton ketika negara lain melaju ke podium untuk pengalungan medali di SEA Games. Kali terakhir pada SEA Games 1997 ketika Indonesia mampu menyabet perunggu setelah mengalahkan Filipina.
Kini, target tinggi diusung PB Perbasi. Mereka menargetkan timnas putri merebut perunggu di SEA Games 2011. Kebetulan, SEA Games 1997 dan 2011 memiliki kesamaan. Indonesia sama-sama menjadi tuan rumah. Pertanyaannya, mampukah srikandi-srikandi Indonesia mewujudkan target tersebut pada SEA Games 2011?
”Kami harus bekerja keras melebihi negara lainnya kalau ingin mendapatkan medali. Sejauh ini, para pemain sudah membuktikan bahwa keinginan mereka sejalan dengan usaha yang dilakukan. Mereka berlatih sangat keras,” jelas Bill McCammon, pelatih timnas basket putri.
Sebelum paceklik medali itu, timnas putri Indonesia sebenarnya pernah mengalami masa yang cukup menyenangkan. Selain perunggu, timnas putri mendapatkan perak pada SEA Games 1991 di Filipina.
Dahaga medali itulah yang akan dihilangkan pada SEA Games 2011. Meski bakal menghadapi lawan yang memiliki persiapan lebih baik, timnas tetap konfiden bisa memenuhi ekspektasi tersebut. Malaysia, Filipina, serta Thailand diprediksi tetap menjadi lawan yang sangat berat.
Selama mengikuti SEA Games, Malaysia sudah mengoleksi sembilan emas. Sementara itu, Thailand membukukan sebiji emas dan dua perak. Filipina menorehkan lima perak serta delapan perunggu.
”Tak ada sesuatu yang tak mungkin. Selama kami semua kompak dan mau banting tulang untuk mewujudkan target itu, peluang tetap sama besar dengan negara lain,” jelas Hasan Gozali, manajer timnas basket putri.
Ya, tak ada yang tak mungkin selama mau kerja keras. Sebenarnya, timnas bisa mengambil inspirasi dari torehan Yuni Anggraeni. Meski berstatus pemain termuda di pelatnas, prestasi Yuni paling mentereng di level internasional. Dia mampu menjadi most valuable player (MVP) di Development Basketball League (DBL) Indonesia All-Star 2010 di Seattle, AS, serta di Malaysia International Basketball Tournament di Port Dickson, Malaysia, pada 29–31 Desember 2010.
Bill pun sepakat bahwa Yuni bisa menjadi contoh nyata untuk meraih kesuksesan. Semangat pantang menyerah selalu ditekankan pelatih asal Amerika Serikat (AS) itu ke pada anak asuhnya.
”Yuni memang menjadi sosok nyata di tengah tim. Ketika kerja keras dan disiplin selalu menjadi prinsip, prestasi bisa kami raih. Saya selalu percaya bahwa ketika kami kerja keras, hal-hal baik akan datang,” tegas Bill.
Yuni mengharapkan prestasinya mampu menjadi pelita bagi timnas basket putri untuk memenuhi atau melebihi target tersebut. Padahal, dia juga belum tahu bakal menjadi skuad inti atau tidak di SEA Games nanti.
”Yang bisa saya lakukan adalah terus menjaga optimisme bahwa saya bisa menjadi pemain inti. Saya ingin melengkapi prestasi di DBL dengan di timnas,” terang Yuni. Teruslah kerja keras srikandi-srikandi basket Indonesia! (ragil ugeng/c6/diq)


SUMBER: http://www.nblindonesia.com

No comments:

Post a Comment