Laman

Sunday, March 27, 2011

Program dari WBA Bikin Ketagihan.



















Para pebasket putra pelatnas proyeksi SEA Games 2011 bisa sejenak meninggalkan rutinitas berlatih. Kemarin (25/3) adalah hari terakhir bagi Rony Gunawan dkk berlatih bersama para technical advisor dari World Basketball Academy (WBA) Australia.
Mulai Senin (28/3) hingga 10 April mendatang, para pemain menjalani program character building di markas Kopassus di Batujajar, Jawa Barat (Jabar). Nah, berlatih di bawah bimbingan Andrew Vlahov dkk benar-benar memberikan pengalaman mengesankan bagi para pemain.
Meski hanya memberikan latihan fundamental bagi Rony Gunawan dkk, Andrew Vlahov dkk bisa membuat para pemain ketagihan.
’’Dua hari awal memang rasanya ingin cepat-cepat selesai. Rasanya bosan sekali karena hanya berlatih fundamental. Tetapi, mulai hari ketiga dan seterusnya, kok rasanya ketagihan,” ujar point guard Kelly Purwanto.
Salah satu yang membuatnya ketagihan ialah program yang sangat detail dari para technical advisor tersebut. Dari satu program ke program lain juga saling kait-mengkait. Meski, latihan yang diberikan bisa membuat kaki mau copot.
’’Memang, latihannya sangat capek. Luar biasa letihnya. Tetapi, capeknya itu capek dapet. Mereka bisa menyusun program sangat detail yang jarang kami dapatkan,” tambah pilar Pelita Jaya (PJ) Esia Jakarta tersebut.
Karena itu, dia merasa sayang karena latihan tersebut harus break selama dua minggu untuk berlatih di Batujajar. Hal itu di khawatirkan bisa menghilangkan naluri para pemain karena tak berlatih sama sekali.
’’Sekarang itu rasanya selalu penasaran untuk menunggu materi apa lagi yang akan mereka berikan. Badan juga jadi sangat ringan sekarang,” ujar mantan pilar Garuda Flexi Bandung tersebut.
Hal yang sama diungkapkan center Isman Thoyib. Penggawa Dell Aspac Jakarta tersebut juga menyatakan mendapatkan pelajaran berharga dari para mentor asal Negeri Kanguru, nama lain Australia.
’’Programnya benar-benar beda. Mereka bisa membuat variasi. Selain itu, mereka benar-benar profesional. Misalnya, saat sprint. Kalau memang belum menyentuh garis, kami akan di suruh untuk mengulanginya,” tegas Thoyib.
Head coach Rastafari Horongbala juga mengakui bahwa para mentor tersebut memberikan warna tersendiri bagi pelatnas. ’’Tetapi, sekarang ini baru persiapan umum. Programnya juga terus berbeda. Ada minggu yang berat, ada yang ringan. Sekarang ini memang baru minggu yang berat,” ucap Rastafari. (ru/c7/diq)


SUMBER: http://www.nblindonesia.com


No comments:

Post a Comment